4 Model Pembelajaran dalam Kurikulum 2013

Model pembelajaran adalah pola atau struktur pembelajaran peserta didik yang didesain, diterapkan, dan dievaluasi secara sistematis oleh guru dalam rangka mencapai tujuan pelajaran. Bahasa simpelnya model pembelajaran adalah gambaran proses belajar yang diterapkan oleh guru didalam kelas.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 Tentang Standar Proses, model pembelajaran yang diutamakan dalam implementasi Kurikulum 2013 adalam model pembelajaran Inkuiri (Inquiry Based Learning), model pembelajaran Discovery Learning, model pembelajaran berbasis Proyek (Project Based Learning), dan model pembelajaran berbasis permasalahan (Problem Based Learning).

Nah, ringkasnya gimana sih 4 model pembelajaran kurikulum 2013 tersebut?
Yuk kita bahas satu per satu!


A. Inquiry Learning

Model inkuiri ini tahapannya antara lain:
  1. Observasi/Mengamati berbagai fenomena alam atau lingkungan. Pada tahap ini siswa diajak mengalami dan mengamati langsung fenomena terkait matapelajaran yang dipelajarinya;
  2. Setelah mengamati, siswa didorong untuk memunculkan pertanyaan terkait fenomena yang telah diamati. Pada tahapan ini siswa sedang berlatih untuk dapat secara mandiri mengeksplorasi fenomena melalui kegiatan bertanya kepada teman, guru atau mencari jawaban dari pertanyaannya tersebut dari berbagai sumber.
  3. Mengajukan dugaan atau hipotesis kemungkinan jawaban. Pada tahapan ini siswa dapat mengasosiasi atau melakukan penalaran terhadap kemungkinan dari pertanyaan yang diajukan.
  4. Mengumpulkan data yang terkait dengan hipotesis atau pertanyaan yang diajukan, sehingga dalam kegiatan tersebut siswa dapat memprediksi jawaban yang paling tepat untuk merumuskan suatu kesimpulan.
  5. Merumuskan kesimpulan berdasarkan data yang diolah atau dianalisis, sehingga pada tahapan ini siswa dapat menyajikan hasil temuannya.
Model pembelajaran ini cocok untuk mata pelajaran matematika atau matapelajaran lainnya ketika karakteristik kompetensi dasarnya dinilai cocok. Contohnya kalau dalam bahasa Arab, model ini bisa digunakan untuk penjelasan tarkib untuk menemukan pola struktur kebahasaan.

B. Discovery Learning

Model pembelajaran ini tahapannya antara lain:
  1. Memberi stimulasi (Stimulating). Pada kegiatan ini guru memberika stimulasi yang dapat berupa literasi bacaan, gambar, video atau situasi yang sesuai dengan materi pembelajaran/topik/tema yang akan dibahas sehingga siswa mendapatkan pengalaman belajar mengamati oengetahuan konseptual.
  2. Mengidentifikasi Masalah (Problem Statement). Pada tahapan ini siswa didorong untuk menemukan permasalahan apa saja yang dihadapi sehingga siswa mendapatkan pengalaman belajar menaya, mencari informasi dan merumuskan masalah.
  3. Mengumpulkan Data (Data Collecting). Pada tahap ini siswa didorong untuk mencari dan mengumpulkan data/informasi yang dapat digunakan untuk menemukan solusi pemecahan masalah yang dihadapi. Aktivitas ini melatih ketelitian, akurasi, dan kejujuran serta membiasakan siswa untuk mencari atau merumuskan berbagai alternatif pemecahan masalah jika satu alternatif mengalami kegagalan.
  4. Pengolahan data (Data Processing). Siswa melakukan pengolahan data. Kegiatan ini melatih sisea untuk mencoba dan mengeksplorasi kemampuan pengetahuan konseptualnya untuk diaplikasikan dalam kehidupan nyata.
  5. Memverifikasi (Verification). Pada tahapan ini siswa diarahkan untuk mengecek kebenaran dan keabsahan hasil pengolahan data melalui berbagai kegiatan antara lain bertanya kepada teman, berdiskusi, mencari sumber yang relevan baik dari buku atau media, serta mengasosiasikannya sehingga menjadi sebuah kesimpulan.
  6. Generalisasi (Generalisation). Pada kegiatan ini siswa mulai digiring untuk mengambil pernyataan umum dari hasil simpulannya pada suatu kejadian atau permasalahan yang serupa. Tahap ini melatih siswa dalam aspek metakognitifnya.

C. Project Based Learning

Model pembelajaran ini memfokuskan pada permasalahan kompleks yang diperlukan siswa dalam memahami materi melalui investigasi dan membimbing siswa dalam sebuah proyek kolaboratif yang mengintegrasikan berbagai subjek dalam kurikulum. Model ini juga memberikan kesempatan kepada siswa untuk menggali konten (materi) dengan menggunakan berbagai cara yang bermakna bagi mereka.

Langkah pembelajaran berbasis proyek ini adalah sebagai berikut:
  1. Menyiapkan pertanyaan atau penugasan proyek. Tahap ini sebagai langkah awal agar siswa mengamati lebih dalam terhadap pertanyaan yang muncul dari fenomena yang ada.
  2. Mendesain perencanaan proyek. Sebagai langkah nyata menjawab pertanyaan yang ada disusunlah suatu perencanaan proyek.
  3. Menyusun jadwal proyek yang akan dijalankan.
  4. Memonitor kegiatan dan perkembangan proyek.
  5. Menguji hasil.
  6. Mengevaluasi kegiatan/pengalaman.

D. Problem Based Learning

Model pembelajaran ini bertujuan merangsang siswa untuk belajar menyelesaikan masalah yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari yang dikaitkan dengan materi yang dipelajarinya.

Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
  1. Mengorientasi pada masalah. Pada tahap ini siswa diajak untuk mengamati masalah yang menjadi objek pembelajaran.
  2. Mengorganisasikan kegiatan pembelajaran.
  3. Membimbing penyelidikan mandiri dan kelompok. Dalam tahap ini siswa melakukan percobaan (mencoba) untuk memperoleh data dalam rangka menjawab atau menyelesaikan masalah.
  4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya.
  5. Analisis dan evaluasi proses pemecahan masalah.
Model pembelajaran ini bertujuan untuk membentuk karakter siswa yang berjiwa siantis dan mandiri. Dengan membiasakan siswa belajar dengan model seperti ini, ketika kelak mereka terjun ke masyarakat, pengalaman belajar seperti ini akan membuat mereka lebih cakap dan cerdas dalam menghadapi permasalahan di lingkungannya.

Well! That's all about 4 Model Pembelajaran dalam Kurikulum 2013. Jika ada saran dan kritik yang ingin disampaikan, yuk langsung saja disampaikan di kolom komentar! Terima kasih sudah berkunjung ke blog saya.


10/04/2020 - Fahrizal

Siswa SMA IT Arafah - Problem Based Learning Bahasa Indonesia

4 Model Pembelajaran dalam Kurikulum 2013