3 Tips Mengajar Menyenangkan dalam Kondisi Darurat Corona



Dikarenakan Kondisi Darurat Wabah Corona, mau tidak mau proses belajar mengajar harus dilaksanakan dari rumah. Karakteristik virus yang mudah sekali menular dari manusia ke manusia menyebabkan kegiatan berkumpul dan berinteraksi fisik sebagaimana biasanya di sekolah tidak lagi aman. Sehingga pada tanggal 24 Maret 2020 Kemendikbud merilis Surat Edaran yang mengatur proses belajar mengajar selama masa Darurat Wabah.

Proses belajar mengajar pun berubah drastis. Dari yang asalnya tatap muka langsung, selama masa darurat ini menjadi seluruhnya belajar dari rumah dengan memanfaatkan internet. Sebelumnya belajar dengan guru, sekarang belajar dengan emak. Parahnya, bagi sebagian anak belajar dengan orangtua sangatlah tidak asyik! Anak bete, emaknya gemes! hehe.

Tak sedikit keluhan kesulitan dalam belajar muncul dari siswa dan orangtua. Bahkan guru pun juga banyak yang kesulitan. Kendala paket data terbatas, sinyal timbul tenggelam, juga kejenuhan.

Sungguh pun demikian, bapak-ibu gurulah yang pada akhirnya mau tidak mau harus berinovasi. Guru berpikir keras bagaimana caranya supaya dalam mengikuti pembelajaran dari rumah siswa tetap bersemangat. Memanfaatkan teknologi Android dan Laptop menjadi basis pembelajarannya. Ada guru yang menggunakan classroom, edmodo, zoom dan lainnya.

Tapi, apakah dengan pemanfaatan teknologi saja sudah cukup?
Jawabannya: BELUM!

Mengapa demikian? Karena jika tidak diinovasi, pembelajaran jadi cenderung  menjenuhkan. Belajar dari rumah bukannya santai, malah siswa mendapat bejibun tugas. hehe. Ya, meskipun memang belajar dari rumah tidak untuk bersantai, tapi jumlah tugas antara belajar di sekolah dan belajar dari rumah malah lebih banyak tugas di rumah dibandingkan dengan ketika  belajar di sekolah. Sehingga pada akhirnya siswa penat dan lelah mengerjakan tugas-tugas dan dampaknya mereka malas mengerjakan tugas dengan sungguh-sungguh. Akhirnya siswa mengerjakan tugas-tugas hanya untuk memenuhi kewajiban saja. Asal-asalan.

Apakah Anda sebagai guru juga merasakannya?

Gimana? Masalah bukan?

Lalu, bagaimana caranya agar belajar dari rumah yang notabene membosankan karena sudah hampir sebulan yang diublek itu-itu aja?

Oke! ini dia:

Tips Mengajar Menyenangkan dalam Kondisi Darurat Corona

Sebelum masuk ke poin tipsnya, kita perlu menyadari dulu bahwa tujuan belajar adalah untuk menambah ilmu, wawasan, kreatif dan pengalaman. Supaya semua itu benar-benar maksimal didapatkan oleh peserta didik, maka model belajarnya harus menarik.

Usaha itu memang tidak mudah, tapi bukan berarti kita tidak mau mencoba dan terus mencoba, kan?

Tips ini saya refleksikan dari pengalaman saya saat mengajar. Yuk disimak...

1. Ajak siswa berdiskusi untuk menentukan cara belajarnya!

Dalam pembelajaran bahasa Arab, saya sering mengambil sudut pandang siswa ketika hendak menentukan kegiatan belajar yang proporsional dan menyenangkan. Saya menyampaikan terlebih dahulu apa yang akan mereka harus capai sebelum memulai pelajaran. Siswa sering memberi masukan metode belajar, dari sana kita bisa mengajak siswa bekerjasama dan pembelajaran jadi lebih aktif serta menyenangkan.

Di kelas, saya lebih menekankan peserta didik mampu dengan percaya diri berkomunikasi menggunakan bahasa Arab. Untuk pembahasan struktur bahasa atau tarkibat-nya saya lebih suka mengajak siswa melakukan pengamatan (Inquiry Learning), dan siswa menemukan polanya sendiri.

2. Memberi tantangan dan menggambarkan apa yang peserta didik akan dapatkan setelah pembelajaran selesai

Model pembelajaran seperti ini bisa diterapkan dengan memberikan peserta didik tugas pengamatan, eksperimen atau proyek. Siswa dibantu dengan membuat Lembar Kerja yang harus mereka laksanakan. Kita sebagai guru berperan sebagai fasilitator pembimbing. Kita membantu mereka menyelesaikan kesulitannya dalam berproses. Kalau di kelas saya, peserta didik saya minta mempresentasikan hasilnya dalam bentuk video monolog.

3. Ajak siswa mengaitkan ilmu yang sedang dipelajari dengan peristiwa-peristiwa aktual atau bidang ilmu lainnya!

Belajar yang nggak kayak belajar. Pada kondisi penuh kegelisahaan seperti saat ini, peserta didik perlu direfresh. Terlebih kebijakan pendidikan pun tidak menekankan harus memenuhi KD selama masa darurat. Maka pembelajaran bisa disetting seperti apapun yang kita mau.

Kelas Bahasa Arab saya saat ini sedang mempelajari sifatul insan. Saya kasihlah mereka video wawancara berbahasa Arab salah seorang Habib yang menyampaikan deskripsi fisik Rasulallah yang indah. Peserta didik merasa kesulitan sih pada awalnya, tapi setelah saya ajak untuk refleksi. Begini hasilnya:

Apa hikmah yang mereka dapatkan setelah memaksakan diri menyimak video?

Jawabannya:
- Dapat mengenal Rasulullah lebih banyak dan tambah cinta.
- Ada juga yang bilang menambah kosakata dan jadi lebih percaya diri dengan Bahasa Arab.
- Jadi sadar bahasa Arab itu menyenangkan dan sadar harus lebih serius lagi belajarnya.
- Saya jadi faham, bahwa mendengar banyak membuat kita mengerti banyak. hehe.

Nah itu tadi tiga tipsnya. Jika ada kekurangan atau ada kritik, saya sangat bersyukur. Boleh sampaikan masukannya di kolom komentar di bawah yaa...


Terima kasih.
09/04/2020 - Fahrizal


NB: Saya mengajar anak SMA. Jadi, tips saya ini belum tentu sesuai dengan kondisi di lingkungan tempat Anda mengajar. Namun, setidaknya prinsip di atas bisa menjadi landasan Anda untuk berinovasi dalam pembelajaran. Semoga sukses!

Persembahan dari Siswa SMA Islam Terpadu Arafah



3 Tips Mengajar Menyenangkan dalam Kondisi Darurat Corona
  1. mantapu jiwa pak, bermanfaat, kunjungi juga https://salamhibernasi.blogspot.com/

    BalasHapus